Bisnis Asuransi Mikro Allianz Menunjukkan Hasil Semester 1 yang Menjanjikan

Jakarta, 6 August 2012
- Pendapatan Premi Bruto (GWP) Tumbuh 63%
- Kontribusi Low Mass Market Mencapai 85% dari Total GWP
- Jumlah Tertanggung Tumbuh 56%
Bisnis asuransi mikro Allianz, selama semester 1 2012 mencatat Pendapatan Premi Bruto (GWP) sebesar Rp29.2 milliar. Hasil GWP tumbuh 63% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yaitu Rp18 milliar. Pertumbuhan GWP disebabkan oleh pertumbuhan yang signifikan dari pasar mikro yang pada semester 1 2011 lalu mencatat Rp2 milliar menjadi Rp4.4milliar pada semester 1 2012.
Sementara itu, selama semester 1 2012, low mass market mencatat pertumbuhan 55% dari Rp16 milliar pada semeseter 1 2011 menjadi Rp24.8 milliar pada semester 1 2012. Low mass market menjadi bisnis utama bagi asuransi mikro Allianz dengan kontribusi 85% dari total GWP. “Pertumbuhan asuransi mikro sangat signifikan, di mana hal ini menunjukkan bahwa perlindungan asuransi semakin diminati dan dirasakan oleh berbagai lapisan sosial di masyarakat. Kami berharap bisnis asuransi mikro dapat berperan aktif dalam memberikan proteksi asuransi bagi segmen masyarakat dengan penghasilan lebih rendah, sehingga semakin banyak golongan masyarakat yang dapat merasakan manfaat asuransi,” ujar Handojo Kusuma, Wakil Direktur Utama Allianz Life Indonesia.
Bisnis asuransi mikro melaporkan telah melindungi lebih dari 860 ribu tertanggung hingga semester 1 2012. Jumlah ini tumbuh 56% dibandingkan periode yang sama di tahun yang lalu yaitu 554 ribu tertanggung. Hingga akhir tahun ini, bisnis asuransi mikro Allianz berharap dapat meningkatkan jumlah tertanggung hingga 1 juta tertanggung. Kesuksesan pertumbuhan ini didukung oleh 66 partner bank dan keuangan mikro yang telah mendistribusikan produk asuransi mikro.
“Kami berkomitmen untuk terus mengembangkan bisnis asuransi mikro. Tahun ini kami akan memperkuat cakupan produk kami dengan membuat produk-produk inovatif yang sesuai dengan model bisnis dari para mitra bisnis kami. Kami juga memperluas jaringan alternatif distribusi dengan merintis kerja sama dengan jaringan koperasi di Indonesia,” ujar Handojo.
Sebagai bagian dari komitmen kami terhadap masyarakat, bisnis asuransi mikro Allianz bekerja sama dengan program Allianz Corporate Social Responsibility dengan menggelar pelatihan pengelolaan keuangan kepada nasabah-nasabah dari mitra bisnis asuransi mikro. Program ini mengajarkan prinsip-prinsip dasar pengelolaan keuangan mikro terkait topik-topik pengelolaan keuangan sehari-hari seperti menetapkan sasaran keuangan, mengelola uang untuk usaha dan keluarga, pembiayaan usaha kecil dari modal sendiri dan pinjaman, serta pemahaman bahaya terpuruk dalam hutang dan gagal bayar. Selain dari itu, bisnis asuransi mikro Allianz juga berusaha meningkatkan kesadaran akan pentingnya asuransi dengan menanamkannya dalam produk dan layanan mitra bisnis Allianz. “Kami percaya mengembangkan bisnis asuransi mikro tidak hanya dengan menciptakan produk-produk terbaik saja tapi juga dengan memberdayakan mereka. Kami berharap dengan adanya program ini kami dapat menyebarkan kesadaran mengenai pentingnya asuransi dan perencanaan keuangan kepada masyarakat Indonesia dengan lebih luas,” tambah Handojo.
Bersama dengan nasabah dan mitra penjualan, Allianz adalah salah satu komunitas keuangan terkuat. Lebih dari 80 juta nasabah pribadi dan korporasi mengandalkan pengetahuan, jangkauan global, kekuatan modal dan kesolidan Allianz untuk membantu mereka memanfaatkan peluang keuangan serta untuk menghindari dan menjaga diri terhadap risiko.
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Pada tahun 1989, Allianz mendirikan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, perusahaan asuransi umum. Kemudian, Allianz memasuki bisnis asuransi jiwa, kesehatan dan dana pensiun dengan mendirikan PT Asuransi Allianz Life Indonesia di tahun 1996. Saat ini, Allianz di Indonesia adalah salah satu grup perusahaan asuransi terdepan yang telah dipercaya untuk melayani lebih dari 2 juta tertanggung di Indonesia dan memiliki jaringan mitra bisnis yang luas dengan lebih dari 80 kantor di lebih dari 44 lokasi diseluruh Indonesia.