Hari ini Allianz Indonesia melaporkan hasil kinerja keuangan 2011. Kinerja tersebut menunjukkan pertumbuhan GWP gabungan sebesar 37,2 persen atau Rp 7,48 Triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp. 5,45 trilyun. Kedua perusahaan ini melayani lebih dari 2 juta tertanggung dan didukung oleh lebih dari 10.000 agen di seluruh Indonesia. Allianz Indonesia juga melaporkan pertumbuhan jumlah aset yang kuat, tumbuh signifikan hingga mencapai angka Rp. 16,22 trilyun.
"Komitmen kami dalam memperkuat bisnis ritel di Allianz Life dan Allianz Utama tercermin dari kontribusi premi yang berasal dari bisnis asuransi jiwa individu, yaitu sebesar 55,3 persen untuk asuransi jiwa dan 67 persen untuk bisnis asuransi motor dan bisnis properti di asuransi umum. Angka-angka ini merupakan bukti kuat bahwa fokus ke ritel merupakan langkah penting. Kami akan terus fokus pada pelayanan nasabah ritel di Indonesia, "ujar Joachim Wessling, CEO Allianz Life Indonesia," Kami melihat peningkatan permintaan untuk produk asuransi kekayaan dan aset yang semakin meningkat."
Selama 2011, Allianz Indonesia menyediakan portal online yang baru bagi pelanggannya, sebagai alat bantu untuk mengecek status claim mereka dengan mudah dan memperoleh informasi mengenai mekanisme klaim. “Dari segi pelayanan pelanggan, kami melihat 2011 sebagai tahun bagi pengembangan alat bantu yang memudahkan pelanggan kami dalam mengurus klaim.” Kami juga telah memudahkan akses informasi fund Allianz melalui Bloomberg.com dan menyediakan kalkulator pensiun (“retirement calculator”) yang dapat diunduh sebagai aplikasi Apple,” tambah Joachim Wessling.
Allianz Utama Indonesia: Fokus pada bisnis ritel
Allianz Utama mencatatkan penurunan GWP sebesar 7,59 persen menjadi Rp. 699,48 milyar, dari Rp. 756,93 milyar di tahun 2010. Oleh karena itu, Allianz Utama kembali menerapkan praktek underwriting yang disiplin dan seleksi risiko ketat yang berfokus pada jangka panjang dan portofolio bisnis yang berkelanjutan. Peningkatan saluran distribusi ritel turut berimbas pada peningkatan kontribusi premi yang berasal dari saluran distribusi keagenan hingga mencapai Rp. 220,88 milyar dari sebelumnya Rp. 173,19 milyar di tahun 2010. Bisnis motor dan properti tetap menjadi dua lini bisnis utama penghasil premi, dengan masing-masing 34,1 persen dan 32,8 persen.
“Selanjutnya Allianz Utama akan mengubah distribusi dan pelayanannya sehingga lebih fokus pada bisnis ritel, mengingat kondisi pasar yang menjanjikan bagi bisnis ritel asuransi umum di Indonesia. Segmen komersial juga akan tetap menjadi pilar yang kuat dalam portfolio,” ujar Daniel Neo.
Allianz Life Indonesia: Pertumbuhan Premi yang berkelanjutan di semua segmen bisnis
Allianz Life Indonesia menutup tahun 2011 dengan pertumbuhan premi yang sangat baik dengan menghasilkan Rp. 6,78 trilyun dibandingkan dengan Rp. 4,69 trilyun di tahun 2010, dan ini merupakan pertumbuhan premi yang signifikan sebesar 44,5 persen. Pertumbuhan ini terjadi berkat adanya peningkatan premi yang signifikan di Group Life dan Savings, yaitu sebesar 89.8 persen menjadi Rp. 2,60 trilyun, disusul oleh Bisnis Asuransi Jiwa Individu dengan peningkatan sebesar 28,2 persen menjadi Rp. 3,75 trilyun, dan Asuransi Kesehatan dengan peningkatan sebesar 7,4% menjadi Rp. 422,23 milyar.
Selain itu, Allianz Life juga melaporkan pembayaran klaim dan manfaat sebesar Rp. 2,66 trilyun. Hal ini menunjukkan komitmen Allianz yang kuat dalam memenuhi janji memberikan proteksi bagi nasabahnya. Laba sebelum pajak tetap berada pada level pertumbuhan yang tinggi, yaitu 22,8% atau sebesar Rp. 363,9 milyar, dibandingkan dengan pertumbuhan di tahun 2010 sebesar Rp. 296,16 milyar. Jumlah total aset kelolaan naik hingga Rp. 14,83 trilyun atau meningkat sebesar 36,3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp. 10,88 trilyun.
Allianz Indonesia di tahun 2012
Melalui Allianz Peduli, Allianz Indonesia sukses memberikan kontribusi kepada masyarakat di Indonesia dengan sejumlah program CSRnya. Melalui program CSR Edukasi, Kesehatan & Kemanusiaan dan Lingkungan, Allianz Indonesia telah menjangkau lebih dari 10.000 remaja usia sekolah, memberdayakan lebih dari 10 komunitas dan menanam 1.000 pohon. Selain itu, Mobil Cerdas Allianz telah diluncurkan guna menyediakan buku-buku berkualitas bagi anak-anak yang kurang beruntung di daerah kumuh.
“Allianz sangat serius dalam melaksanakan peran tanggung jawab sosialnya. Kami akan terus melaksanakan aktivitas CSR kami. Yang menjadi keinginan kami adalah memperluas proyek Financial Literacy bagi orang dewasa mulai bulan April. Di angkatan pertama, lebih dari 200 nasabah lembaga keuangan mikro akan mendapatkan manfaat dari program edukasi tersebut,” jelas Joachim Wessling, CEO Allianz Life Indonesia.
“Melihat program-program CSR dan aktifitas operasional yang ekstensif, kami yakin akan dapat melanjutkan kesuksesan bagi Allianz di tahun ini. Fokus kami tetap pada inovasi produk, peningkatan kualitas pelayanan dan teknologi untuk menunjang pertumbuhan bisnis di tahun 2012,” ujar Joachim Wessling, CEO Allianz Life Indonesia. “Yang paling penting bagi pelanggan, dan oleh karena itu, prioritas utama kami adalah Allianz mampu menjadi mitra yang terpercaya saat ini dan di masa depan,” tambah Joachim.
Tentang Allianz
Bersama dengan nasabah dan mitra penjualan, Allianz adalah salah satu komunitas keuangan terkuat. Lebih dari 76 juta nasabah pribadi dan korporasi mengandalkan pengetahuan, jangkauan global, kekuatan modal dan kesolidan Allianz untuk membantu mereka memanfaatkan peluang keuangan serta untuk menghindari dan menjaga diri terhadap risiko.
Pada tahun 2010, bersama 151.000 karyawan di 70 negara, Allianz mampu mencapai pendapatan total 106,5 milyar euro dan laba operasi sebesar 8,2 miliar euro. Manfaat bagi pelanggan kami mencapai 91,4 milyar euro. Keberhasilan bisnis asuransi, manajemen aset dan assistance services didasarkan pada permintaan pelanggan atas solusi keuangan yang mampu bertahan dari krisis bagi masyarakat yang semakin matang dan tantangan perubahan iklim. Transparansi dan integritas merupakan komponen kunci dari tata kelola perusahaan yang berkelanjutan di Allianz SE.
Allianz memulai bisnisnya di Indonesia dengan membuka kantor perwakilan di tahun 1981. Pada tahun 1989, Allianz mendirikan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, perusahaan asuransi umum. Kemudian, Allianz memasuki bisnis asuransi jiwa, kesehatan dan dana pensiun dengan mendirikan PT Asuransi Allianz Life Indonesia di tahun 1996. Saat ini, Allianz di Indonesia adalah salah satu grup perusahaan asuransi terdepan yang telah dipercaya untuk melayani lebih dari 2 juta tertanggung di Indonesia dan memiliki jaringan mitra bisnis yang luas dengan lebih dari 80 kantor di lebih dari 44 lokasi diseluruh Indonesia.