JAKARTA - PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) meluncurkan Allianz SmartLink CI 100. Asuransi ini, mengcover penyakit kritis yang memiliki tahapan dan jenis yang jumlahnya tidak sedikit.
Direktur Utama Allianz Joachim Weeling mengatakan, penyakit kritis adalah momok terhadap berbagai risiko kesehatan, karena umumnya cenderung terbentur keterbatasan untuk melakukan gerak fisik akibat tuntutan pekerjaan yang memaksa untuk terus berada di belakang meja.
"Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk menjaga gaya hidup sehat dan melengkapi dirinya dengan perlindungan asuransi sebagai upaya pencegahan dan mewujudkan hidup 100 persen," ungkap Joachim saat Grand Launching Allianz SmartLink CI 100 di Plaza Bapindo, Jakarta, Rabu (3/7/2013).
Joachim menjelaskan, Allianz Smartlink CI 100 hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan perlindungan kritis yang lebih menyeluruh. Selain dari jenis penyakit kritis yang lebih banyak perlindungan tertanggung juga dimulai dari kondisi awal (early stage) sampai dengan kondisi akhir (late/advanced stage).
"Tertanggung akan mendapatkan perlindungan sampai usia 100 tahun dan memiliki fasilitas multiple claims selama manfaat polis asuransi tambahan berlaku," jelasnya.
Selain itu, dia menambahkan manfaat lainnya yang dapat diperoleh oleh SmartLink CI 100 adalah tambahan uang pertanggungan jika tertanggung harus menjalani Angioplasty dan jika terdiagnosa komplikasi Diabetes.
"Kami berharap asuransi ini dapat diterima dengan baik oleh masyarakat sebagai komitmen kami dalam memberikan dan menghasilkan sesuatu bagi para nasabah kami," tutur Joachim.
Direktur Utama Allianz Life Indonesia Todd Swihart mengatakan dari data klaim yang dimiliki oleh Allianz Life tercatat bahwa lima penyakit kritis yang paling banyak diklaim selama dua tahun terakhir adalah kanker, stroke, penyakit jantung, gagal ginjal, dan tumor otak jinak.
"Kami melihat angka klaim terhadap penyakit kritis setiap tahunnya masih cukup tinggi, 38,5 persen klaim sepanjang tahun 2012 berasal dari klaim terhadap penyakit kritis," jelasnya. ()