Tak hanya Karyawan saja, Semua orang membutuhan Proteksi
Tak hanya Karyawan saja, Semua orang membutuhan Proteksi
Seiring dengan meningkatnya daya saing di berbagai usaha dan beragam profesi, setiap orang yang terlibat di dalamnya perlu memiliki kecakapan tersendiri untuk bisa meraih sukses.
Tuntutan hasil kerja maksimal dengan upaya yang seefisien mungkin menjadi ideal pada setiap pelaku bidang usaha
Di sisi lain, semakin kompetitif jasa atau produk yang dijual, semakin besar pula peluang mendapatkan ceruk pasar yang lebih luas.
Kesuksesan penetrasi jasa atau produk di pasar oleh para profesional berkualitas, selalu mengandung risiko yang tak terduga.
Sejenak kita renungkan, keberhasilan para profesional dalam mendukung kesuksesan penjualan jasa atau produk di pasaran selalu mengandung risiko.
Artinya, ada banyak kejadian yang tak terduga dan itu bisa berakibat fatal di balik proses saling terkait antara produk, proses produksi, dan orang-orang yang terlibat di dalamnya.
Renungan itu bermuara pada satu mekanisme proteksi yang bisa melindungi siapapun dalam aktivitas apa pun, yang di dalamnya penuh dengan risiko tak terduga.
Sebagai perusahaan, tentunya langkah preventif untuk menjamin keselamatan karyawannya menjadi hal yang sangat penting agar dikemudian hari jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, perlindungan asuransi jiwa ataupun perlindungan kesehatan menjadi payung yang melindungi. Dan ini sangat dibutuhkan oleh semua pekerja di dalam perusahaan.
Secara individual, siapa pun yang membeli produk asuransi jiwa akan mendapat proteksi dari berbagai kejadian di masa depan.
Tak hanya karyawan disebuah perusahaan, seorang pedagang, misalnya, apa jadinya kalau di tengah-tengah usahanya tiba-tiba gerainya terbakar, dan kejadian itu memakan korban jiwa?
Atau, apa jadinya kalau pesawat terbang mengalami kecelakaan fatal dan para penumpang tidak diproteksi dengan produk asuransi jiwa?
Bagaimana pula perjalanan kehidupan keluarga korban pesawat pasca tragedi tersebut, seandainya mereka tidak mendapatkan proteksi dari asuransi jiwa?
Secara korporatif, perusahaan yang telah memiliki manajemen yang baik, sudah pasti akan memproteksi karyawannya , hal ini untuk melindungi perusahaan tersebut dari munculnya biaya besar yang terjadi ketika terjadi hal-hal tak terduga, misalnya kasus kecelakaan atau meninggalnya karyawan perusahaan tersebut.
Bahkan bagi individu yang memiliki usaha sendiri pun tetap membutuhkan sebuah proteksi bagi dirinya maupun usahanya.
Keberagaman profesi dengan dukungan berbagai produk asuransi jiwa akan membuat rasa nyaman bagi si tertanggung, adapun yang bisa didapatkan, yaitu:
Pertama, tertanggung bisa bekerja secara maksimal tanpa perlu mengkhawatirkan risiko yang mungkin timbul sebagai akibat dari rutinitas dan kompleksitas profesi yang digelutinya.
Kedua, keluarga yang bersangkutan juga bisa berpikir tenang sambil terus berharap agar tertanggung bisa berprestasi maksimal dan meraih jenjang karier yang lebih baik dari waktu ke waktu.
Ketiga, kalau tertanggung merupakan karyawan sebuah perusahaan, yang diuntungkan adalah perusahaan tempat dia bekerja.
Proteksi yang secara korporatif bisa mereduksi beban biaya perusahaan secara signifikan manakala yang bersangkutan mengalami kejadian tak terduga selama menjalan tugas dari perusahaan.
Atau, kalau tertanggung merupakan entrepreneur atau entertainer, dia bisa mendapatkan proteksi maksimal berbagai kejadian tak terduga di tengah-tengah profesi yang digelutinya.
Semisal jika ada seorang tertanggung berkomitmen untuk mengalokasikan sejumlah uang guna membayar premi secara teratur, saat itu juga yang bersangkutan mendapatkan keuntungan jangka panjangnya.
Asuransi jiwa dan proteksi di dalamnya, seharusnya menjadi bagian dalam eksistensi beragam profesi, sehingga mereka terlindungi secara finansial dari berbagai hal tak terduga.
Diskripsi di atas membuktikan bahwa beragam profesi apapun membutuhkan proteksi.
Sebagai catatan, ketika seorang profesional, baik karyawan, pengusaha, atau kalangan entertainer mengambil produk asuransi jiwa, Sebenarnya ada orang-orang terdekat yang turut menikmati efek dari proteksi tersebut, yakni suami, istri, atau anak-anak yang bersangkutan yang disebut tertanggung atau ahli waris, yang nantinya akan bermanfaat untuk kelangsungan hidup keluarga.
Dengan demikian, meskipun sudah kehilangan keluarga yang dicinta, namun manfaat dari asuransi jiwa masih tetap didapatkan.